Selasa, 28 Maret 2017

Tugas Analisis Regresi Hal 57

Latihan Hal 57

1. Data Indeks MassaTubuh (IMT) dan Glukosa post prandial (GPP)

Persamaan Garis Lurus



Y = 8,63 + 0,09 X

2. Data Indeks Massa Tubuh (IMT) dan Trigliserida



Persamaan Garis Lurus 



Y = 5,06 + 0,09 X








Sabtu, 25 Maret 2017

Tugas Analisi Regresi halaman 31-33

1. Persentasi penyerapan zat besi dari tiga jenis makanan sebagai berikut


Kita dapat pula membandingkan nilai rerata satu kelompok dengan kelompok lain, misalnya kelompok I dan II, Kelompok I dan III, serta Kelompok II dan III.

Kolom Mean Difference (I-J) berarti selisih nilai rerata anatara kelompok (I)X dan (J)X.
Kolom Std. Error berarti standard error dari Mean Difference (I-J).
Sig. berarti signifikan pada taraf? Isinya merupakan besaran nilai p (p-values)
95% Confidence Interval berarti besar rentang Difference.
Data di Tabel diatas menunjukkan :
Selisih Kelompok X1-X2              = -12.70000
Selisih Kelompok X1-X3          = - 27.70000
Selisih Kelompok X2 dan X3    = -15.00000
Perbedaan antara Kelompok X1 dan  X2, :0,002, X1  dan  X3 : 0,002, serta X2 dan X3: 0,000.
2. Berikut adalah catatan berat lahir bayi dari empat institusi pelayanan kesehatan ibu dan anak (data fiktif). Buktikan adanya perbedaan berat bayi lahir di keempat institusi tersebut.


Institusi Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak
A
B
C
D
2950
3180
2300
2290
2915
2860
2900
2940
2280
3100
2570
2955
3685
2765
2585
2350
2330
3300
2570
2695
2580
2940
2860
3000
3350
2415
2400
2010
2850

a.       Asumsi : Data diambil secara random dan distribusinya normal, masing-masing subjek independen dan variansnya diduga tidak berbeda.
b.       Hipotesa :
Ho : µ1 = µ2 = µ3
Ha : µ1≠µ2≠µ3
c.       Uji statistik adalah uji F = MSB/MSW
d.   Ditribusi uji statistik : bila Ho diterima dan asumsi terpenuhi maka nilai F mengikuti distribusi F dengan k-1 derajat kebebasan untuk pembilang dan N-k untuk derajat kebebasan penyebut
e.       Pengambilan keputusan : α = 0,05, dan nilai kritis F dengan derajat kebebasan pembilang (4-1) = 3 dan derajat kebebasan penyebut (29-4) = 25
f.        Perhitungan statistik

g.     Keputusan statistik : karena F-hitung (3,023) > F-tabel (2,990), kita berkeputusan untuk menolak hipotesa nol.
h.       Kesimpulan: ada perbedaan yang bermakna berat bayi lahir dari empat institusi tersebut.
3. Sebanyak 33 pasien berusia 55-64 tahun yang menderita luka bakar, sejumlah 11 orang meninggal dalam waktu 7 hari, 11 orang meninggal dalam 14 hari, dan 11 orang sembuh. Data berikut dapat digunakan untuk mempelajari besaran persentasi luka bakar dan akibatnya.
a.       Asumsi : Data diambil secara random dan distribusinya normal, masing-masing subjek independen dan variansnya diduga tidak berbeda.
b.       Hipotesa :
Ho : µ1 = µ2 = µ3
Ha : µ1≠µ2≠µ3
c.       Uji statistik adalah uji F = MSB/MSW


d.       Ditribusi uji statistik : bila Ho diterima dan asumsi terpenuhi maka nilai F mengikuti distribusi F dengan k-1 derajat kebebasan untuk pembilang dan N-k untuk derajat kebebasan penyebut
e.       Pengambilan keputusan : α = 0,05, dan nilai kritis F dengan derajat kebebasan pembilang (3-1) = 2 dan derajat kebebasan penyebut (33-3) = 30
f.       Perhitungan statistik



 

g.      Keputusan statistik : karena F-hitung (24,09) > F-tabel (2,04), kita berkeputusan untuk menolak hipotesa nol.
h.       Kesimpulan: ada perbedaan yang bermakna persentasi luka bakar dan akibatnya  dari tiga kategori.

Jumat, 17 Maret 2017

Uji t test independent

Analisis RegresiUji-t tidak berpasangan (independen)


No.1 halaman 13
 Dibawah ini adalah berat badan bayi laki – laki usia 5 bulan (X1) dan pada usia 11 bulan (X2)            (data fiktif). Hitung nilai rata – rata, variance, standard deviasi dan lakukan uji t dependen sample.
No
X1 (kg)
X2 (kg)
Beda
D = X1 – X2
Deviasi
d = D - 
Kuadrat deviasi = d2
1
4,5
5,6
-1.1
0.26
0.0676
2
4,7
5,9
-1.2
-1.2
1.44
3
4,6
6,2
-1.6
-1.6
2.56
4
4,8
6,2
-1.4
-1.4
1.96
5
4,9
5,9
-1
-1
1
6
4,8
5,8
-1
-1
1
7
4,5
6,2
-1.7
-1.7
2.89
8
4,7
6,4
-1.7
-1.7
2.89
9
4,9
6,3
-1.4
-1.4
1.96
10
4,6
6,1
-1.5
-1.5
2.25
Jumlah
47
60.6
-13.6
-12.24
18.0176
Rerata
4.7
6.06



SD
0.149071
0.250333



Varians
0.022222
0.062667



Rerata D () = D/n = -1,36



 a.       Asumsi : Data yang diuji adalah berpasangan (paired) yang diambil secara random dan 
       distribusinya normal, masing – masing subjek independen dan varians nya di duga tidak 
       berbeda ;
b.      Hipotesa : Ho : µ1 = µ2 dan Ha : µ1  µ2
c.       Uji Statistik adalah uji t – berpasangan (paired t – test)

d. Distribusi uji statistik : bila Ho diterima maka uji statistik dilakukan dengan derajat kebebasan = n – 1;

e.       Pengambilan keputusan : α = ,05 dan nilai kritis t ± 2,306
f.       Perhitungan statistik: kita hitung varians nilai D yaitu       








Kita ambil nilai mutlak yaitu -3,042
g.      Keputusan statistik: karena
t.hitung = 3,042 > t-tabel, dk = 9, α = 0,05 = 2,262
kita berkeputusan untuk menolak hipotesa nol.
h.      Kesimpulan : ada perbedaan berat badan bayi laki – laki 5 bulan dan bayi laki – laki 11 bulan

No.2 halaman 13
Data kadar trigliserida pria dewasa gemuk dan normal yang diukur dengan indeks Massa
Tubuh (IMT) sebagai berikut (data fiktif).
No
Gemuk (Y)
Normal (X)
Y-rerata Y
X-rerataX
1
240
180
1
4
2
260
175
21
-1
3
230
160
-9
-16
4
220
190
-19
14
5
260
180
21
4
6
250
175
11
-1
7
240
190
1
14
8
220
170
-19
-6
9
230
180
-9
4
10
240
160
1
-16
Jumlah
2390
1760
0
0
Rerata
239
176




SD
14.49
10.49
Varians
210
110
    a. Asumsi: Data yang di uji adalah data 2 kelompok independen yang diambil secara random dan           distribusinya normal, masing-masing subjek independen dan variansnya diduga tidak berbeda;
    b. Hipotesa: Ho : µ1 = µ2 dan Ha: µ1  µ2
    c.  Uji statistic adalah uji t-independen
    d. Distribusi uji statistic: bila Ho diterima maka uji statistic dilakukan dengan derajat kebebasan =           n1 + n– 2;
    e. Pengambilan keputusan: α= .05 dan nilai kritis t ± 2.0484
    f. 
     g. Keputusan statistic: karena t-hitung = 11.07 > t-tabel, dk=8, α=0.05 = 2.26216 kita berkeputusan
         untuk menolak hipotesa nol;                   
    h.  Kesimpulan: ada perbedaan yang bermakna nilai atau ada perbedaan yang bermakna rerata 
         kadar trigliserida pria dewasa gemuk dan normal yang diukur dengan IMT.   213.5/   

    
 No. 3 halaman 14

       Nilai rata-rata IQ dari 26 siswa SMP X adalah 107 dengan standar deviasi 9, sedangkan di SMP          Y  dari 30 siswa rata-rata IQ nya adalah 112 dengan standar deviasi 8. Dapatkah kita menyatakan         bahwa ada perbedaan secara bermakna nilai rata-rata IQ siswa di kedua sekolah?

Jawab:
      a.    Asumsi: Data yang di uji adalah data 2 kelompok independen yang diambil secara random dan       distribusinya normal, masing-masing subjek independen dan variansnya diduga tidak berbeda.
     b.    Hipotesa: Ho: µ1 = µdan Ha: µ1 ≠ µ2
     c.    Uji statistik adalah uji t-independen
  
    






    d.   Distribusi uji statistik: bila Ho diterima maka uji statistik  dilakukan dengan derajat kebebasan = n1 + n2 – 2 = 26 + 30 – 2 = 54
    e.    Pengambilan keputusan: α = 0,05 dan nilai kritis t + 1,67356
    f.     Perhitungan statistik:









No.4 halaman 14
Kita ingin membuktikan perbedaan kadar glukosa darah mahasiswa sebelum dan sesudah sarapan pagi.
Jawab :
Subjek
Sebelum X1
Sesudah X2
Beda     D= X1-X2
Deviasi d=D-D
Kuadrat deviasi = d2
1
115
121
-6
-0,1
0,01
2
118
119
-1
4,9
24,01
3
120
122
-2
3,9
15,21
4
119
122
-3
2,9
8,41
5
116
123
-7
-1,1
1,21
6
115
123
-8
-2,1
4,41
7
116
124
-8
-2,1
4,41
8
115
120
-5
0,9
0,81
9
116
125
-9
-3,1
9,61
10
117
127
-10
-4,1
16,81
Jml
1167
1226
-59
0
84,9
Rerata D (D) = D/n = -5,9



    a.  Asumsi : Data yang diuji adalah berpasangan (paired) yang diambil secara random dan                       distribusinya normal, masing-masing subjek independen dan varians nya di duga tidak berbeda
    b. Hipotesa: Ho : μ1 = μ2 dan Ha: μ1= μ
    c. Uji statistik adalah uji t-berpasangan (paired t-test)
   d.  Distribusi uji statistik: bila Ho diterima maka uji statistik dilakukan dengan derajat kebebasan =          n-1;
   e. Pengambilan keputusan: α = 0.05 dan nilai kritis t = 2,26
   f. Perhitungan statistik : kita hitung varians nilai D yaitu
    




   g. Keputusan statistik : karena thitung = 6,08 > ttabel,dk=9, α=0.05 = 2,26 Kita berkeputusan untuk 
        menolak hipotesa nol
   h. Kesimpulan : ada perbedaan kadar glukosa darah mahasiswa sebelum dan  sesudah sarapan pagi

No.5 halaman 15

      a.   Asumsi : Data yang diuji adalah berpasangan (paired) yang diambil secara random dan                       distribusinya normal, masing-masing subjek independen dan varians nya di duga tidak berbeda
    b. Hipotesa: Ho : μ1 = μ2 dan Ha: μ1= μ
    c. Uji statistik adalah uji t-berpasangan (paired t-test)
    d.  Distribusi uji statistik: bila Ho diterima maka uji statistik dilakukan dengan derajat kebebasan =         n-1;